VALENTINE DAYS

Valentino adalah nama seorang pendeta yang menikahkan dua pasangan yang saling mencintai tapi kedua pasangan ini tidak di bolehkan menikah, 14 februari adalah hari dimana valentine meninggalkan dunia ini, hari meninggalnya valentinolah yang membuat banyak orang yang merayakan/mengenang kematian valentine sehingga di sebutlah valentine days. Dimana sekarang orang Indonesia mengadopsi hari valentine itu mejadi hari kasih saying, dimana banyak pasangan anak-anak, muda-mudi, sampai ke yang tua merayakan itu dengan bermesraha, bercumbu dengan pasangannya nasing-masing tanpa menghiraukan etika lagi. Mereka melakukan hal yang seperti itu dengan banyak dalih “sekarangkan sudah modern” maka akan kono, ketinggalan zaman kita ketika kita tidak pernah melakukan hal yang demikian apalagi hal itu telah di perlihatkan oleh megara yang sudah maju yaitu Amerika Serikat. Apa lagi kitakan suka sama suka jadi tidak ada kata dosa ketika kita melakukan hal yang demikian.

Trus bagaimana pandangan kita dengan hal itu?? Apakah kita spakat dengan hal itu atau tidak??? Ataukah memang hari dimana kita membagi kasih sayang kepada yang lain??? Sangat susah memang ketika kita melakukan itu hanya dengan mengikuti gaya barat yang memang mereka tidak punya landasa ideology yang kuat, aku termenung mengingat seseorang yang bercerita kepadaku bahwa zaman feudal Negara-negara yang kuat menindas yang lemah karena mereka menganggap bahwa yang bertahan hidup itu adaah orang yang kuat, dengan kata lain siapa yang kuat maka merekalah yang akan bertahan hidup dan mereka yang lemah maka mereka yang akan menderita, Nietzche pernah berkata “manusia sempurna itu adalah orang yang kuat, makanya ketika mau menjadi manusia yang sempurna maka jadilah yang terkuat diantara yang lain” tapi dengan terjadinya revolusi industri di prancis maka semua itu berubah menjadi zaman modern diman siapa yang punya modal maka dialah yang berkuasa, dan sapa yang berkuasa maka merekalah yang menentukan system, baik system pendidikan, budaya, eonomi, apalagi mereka akan mengincar agam. Sehingga penjajahan yang di lakukan tidak lagi dengan serangan fisik tetapi mereka menindas kita lewat ideology, lewat pikiran.

Ketika kita tidak punya ideology yang jelas maka kita akan larut dengan system yang dibuat mereka.melihat cerita diatas tentang valentine days maka kita akan tau dari mana valentine days itu, dan untuk apa mereka adakan itu, ternyata ketika cek maka memang orang Kristen katolik mengajarkan yang namanya kasih sayang ketika di tamper pipi kiri maka berikan pipi kiri, apakah tindakan itu benar atau salah, tergantung kita mau memandangnya dengan kacamata apa, kalau pake kacamata yahudi itu sangat salah karena ketika kita memberikan pipi kanan maka kita bukan manusia sempurna. Tapi kalau kita memakai kacamata katolik maka itu adalah perbuatan yang sangat baik karena kita harus mengasihi yang lain Doktrin mereka saja kasih sayang. Trus bagaimana dengan meggunakan akal kita, apakah itu adalah perbuatan yang salah atau benar.

Itu tergantunga dari kondisi yang terjadi pada saat itu. Ketika memang wajar ketika orang menampar kita maka kita harus ikhlas bahkan kita berikan pipi yang satunya lagi. Tapi ketika mereka menampar kita karena kita memperjuangkan kebenaran maka wajib kita lebih keras daripada orang itu. Trus apa hubungannya denagn valentine days, kalau kita perhatikan baik-baik maka Valentine days itu karena doktrin katolik yang mau menyebarkan doktrin kasih sayang yang mereka pahami dan yakini. Trus bagaimana dengan islam apakah dia tidak punya kasih sayang. Jawabannya islam, Tuhan Akan mengasihi segala sesuatu yang ada di bumi ini Tapi tidak semuanya di sayangi, yang di sayangi hanyalah orang-orang yang beriman, yang menganggap dirinya ada dan maha segalanya dan mereka melaksanakan apa yang di perintahkannya dan apa yang di larang Nya.
Tgrus apakah kita harus atau mesti memperingati harai kasih sayang itu ?? jawabannya adalah Karena Tuhan mengasihi segala sesuatunya dan menyayangi yang berprilaku baik maka kasih sayang itu seharusnya juga tiap saat kita lakukan kepada orang yang di sayangi oleh Tuhan.