Kamis, 17 Mei 2012

AMMAKKU

Voc: anci laricci

Reff. Punna kucini ammakku
ammatti jene matangku
Tena rapangna
Batena ngai ri nakke

Ohh.. ammakku
Oh... ammakku
Nia tinja riatingku
Kusunggu lalo nakubalasaki tene

Caddia sanggengku rungka
Jai dosaku rikatte
Lanri kammana
Barang jiki pammopporang

Anrongku mallasukangku
Pammopporangngi dosaku
Nasalewangang 
Tallasakku ri linoa 

Ohh..ammakku
Nia tinja riatingku amma
Kusunggu lalo
Nakubalasaki te’ne.


Jika aku melihat ibuku, berlinanglah air mataku, tidak ada yang menyerupai betapa sayangnya kepadaku, oh ibuku ada ikrar di hatiku, moga aku sukses supaya kubisa membahagiakanmu.
Mulai dari kecil sampai ku dewasa banyak dosaku kepadamu, maka dari itu semoga engkau mau memaafkanku.
Ibuku yang melahirkan aku, maafkanlah semua dosaku supaya hidupku dapat berjalan dengan baik di dunia, oh ibuku ada ikrar di hatiku, moga aku sukses supaya kubisa membahagiakanmu.

Kira-kira artinya seperti di atas. Jika kita memaknai baik-baik lagu di atas maka banyak sekali pesan yang bisa kita petik, tapi pesan yang kita petik itu kadang sangat dipengaruhi oleh subjektivitas kita. Tapi di sini saya akan mencoba meminimalisir mungkin subjektivitas saya dalam menangkap pesan lagu ini.

Yang pertama bahwa kehidupan kita sebagai anak tidak akan lancer ketika dosa kita banyak pada orang tua terutama ibu (anrongku pammopporangi dosaku, nasalewangang tallasakku ri linoa)
Yang kedua, ibulah yang sangat berperan penting dalam membesarkan kita (Caddia sanggengku rungka)
Ketika kita beasar dan sukses maka kita harus membalas budi baik ibu kita (Ohh.. ammakku, Oh... ammakku , Nia tinja riatingku, Kusunggu lalo nakubalasaki tene)

0 komentar: