Senin, 21 Mei 2012

anging mammiri'

Anging mammiri' kupasang   (Angin berhembus kupesan) 
pitujui tontonganna   (menujulah ke jendelanya)
tusarroa takkaluppa   (yang selalu melupakan)

e aule namangu'rangi  (agar supaya mengingat)
tutenaya   (orang yang tidak punya)
tutenaya   (orang yang tidak punya)
pa'risi'na   (sakitnya)
e aule namangu'rangi  (agar supaya mengingat)
tutenaya   (orang yang tidak punya)
tutenaya   (orang yang tidak punya)
pa'risi'na   (sakitnya)


battumi anging mammiri'   (telah datang angin yang berhembus)
anging ngerang dinging-dinging   (angin pembawah kesejukan)
namalantasa' ribuku   (dan meresap ke tulang)


e aule mangerang nakku'  (agar supaya membabawah rindu)
malo'lorang   (meneteskan)
malo'lorang   (meneteskan)
je'ne' mata   (air mata)


e aule mangerang nakku'  (agar supaya membabawah rindu)
malo'lorang   (meneteskan)
malo'lorang   (meneteskan)
je'ne' mata   (air mata)

Setelah saya membaca lagu itu saya berdiskusi di PONDOK JAYA (DOJA COMMUNITY) dan menghasilkan pemaknaan terhadap lagu tersebut.
dalam lagu tersebut sang pengarang menggambarkan kesedihan dari seseorang yang telah dilupakan (tusarroa takkaluppa) oleh teman dekatnya atau bahasa gaulnya sekarang disebut solmate, dan harapannya saat ini hanyalah kepada angin yang berhembus supaya bisa sampaikan kerinduannya pada sang solmatenya.

0 komentar: